logo badilberakhlak

 

 

 

 

 

Wujudkan Ketangguhan Hakim, PERISAI Angkat Isu Kesehatan Mental

Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 oleh Kementerian Kesehatan RI, lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi. Prevalensi isu kesehatan mental ini juga tak lepas dari para aparatur peradilan, khususnya bagi para hakim. Menyadari hal tersebut, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum kembali menyelenggarakan Pertemuan Rutin Sarasehan Interaktif (PERISAI) Badilum pada Selasa, 9 September 2025. PERISAI kali ini mengangkat tema "Merawat Sehat Mental Kerja Yang Mulia, Ketahanan Juang: Membangun Para Hakim yang Tangguh" dengan menghadirkan narasumber para psikolog dan pengajar dari Universitas Airlangga, yaitu Prof. Dr. Seger Handoyo, Triana Kesuma Dewi, M.Sc., Ph.D., dan Dian Fithriwati Darusmin, M.A. Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum, H. Bambang Myanto, S.H., M.H. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan oleh Prof. Dr. Seger Handoyo mengenai bagaimana menjaga kesehatan mental dan mengatasi stres, terutama akibat pekerjaan dengan tidak berfokus pada hal yang ada di luar lingkar kontrol kita. Pemaparan selanjutnya oleh Triana Kesuma Dewi, M.Sc., Ph.D. mengenai daya tahan dan daya lenting dalam menghadapi stres sehingga kesehatan mental dapat terus terjaga. Terakhir adalah pemaparan dari Dian Fithriwati Darusmin, M.A. mengenai risiko stres dan kelelahan berlebihan dalam pekerjaan, khususnya pada profesi sebagai seorang hakim. Selanjutnya, para peserta yang terdiri dari para hakim di lingkungan peradilan umum serta asesor dari Assessment Center Mahkamah Agung RI diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan dan berdiskusi dengan para narasumber. Diharapkan, dengan diangkatnya tema ini, kesadaran aparatur peradilan dan para pemangku kepentingan terkait kesehatan mental dapat meningkat dan para aparatur peradilan, khususnya hakim, dapat ditingkatkan kualitas kesehatan mentalnya.