Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Pimpin Evaluasi Pelaksanaan E-Eksaminasi di Wilayah Pengadilan Tinggi Banda Aceh

Sebagai bentuk pembinaan pada para hakim pengadilan negeri di daerah, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI mengadakan program E-Eksaminasi, yaitu penilaian putusan Hakim Karir Tingkat pertama oleh Hakim Tinggi Pengawas Daerah secara elektronik. Sebagai tahap awal dilakukan implementasi percobaan pada 3 (tiga) wilayah satuan kerja yaitu Pengadilan Tinggi Gorontalo, Pengadilan Tinggi Banda Aceh, dan Pengadilan Tinggi Denpasar.

Untuk wilayah hukum Pengadilan Tinggi Banda Aceh, uji coba E-Eksaminasi telah dilakukan pada tanggal 24 September 2025-5 November 2025, dan diikuti oleh 88 orang peserta dari 22 satker di wilayah hukum PT Banda Aceh. Setelah tahapan ini, Ditjen Badilum lakukan evaluasi yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum H. Bambang Myanto, S.H., M.H., didampingi oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis, Hasanudin, S.H., M.H.. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Nursyam, SH, M.Hum. serta seluruh pimpinan dari 22 (dua puluh dua) pengadilan negeri di Provinsi Aceh secara daring.

Dalam sambutannya Dirjen Badilum menyampaikan bahwa rencananya, E-Eksaminasi ini akan digunakan sebagai pertimbangan dalam menilai kualitas kinerja hakim, yang kemudian akan menjadi bahan pertimbangan mengenai kinerja hakim pada lingkungannya, guna dalam mengambil kebijakan terkait promosi dan mutasi. Diharapkan dengan E-Eksaminasi akan meningkatkan integritas dan kualitas hakim dalam menyusun suatu putusan, mengingat putusan hakim merupakan putusan yang memberikan keadilan, kemanfaatan dan kepastian bagi masyarakat pencari keadilan.

Direktur Pembinaan Tenaga Teknis, Hasanudin, S.H., M.H.. kemudian menyampaikan rapor sementara hasil uji coba E-Eksaminasi ini kepada satuan kerja di Provinsi Aceh, serta menyampaikan pelajaran apa saja yang didapatkan dari uji coba ini. Dalam kesempatan ini, Pengadilan Tinggi Banda Aceh dan satuan kerja di bawahnya juga berkesempatan berdiskusi langsung dengan pimpinan Ditjen Badilum terkait penilaian E-Eksaminasi ini.